1.
Arsitektur komputer
Arsitektur komputer adalah
dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara
interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja,
dan juga target biayanya.
Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu
konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem
komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang
diciptakan oleh John von Neumann. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada
semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer
dengan 4 (empat) bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit
kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan
I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.
2.
Struktur Kognisi Manusia
Menurut Abdulkarim struktur kognitif adalah
keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan
manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan manusia, secara kodrati
merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu,
manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.
Dari definisi diatas, dapat dikatakan bahwa
struktur kognitif manusia adalah keseluruhan pengetahuan dari makhluk monodualistis
untuk memahami apa yang terjadi di dunia ini.
Kelebihan dan
kekurangan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia
Kelebihan arsitektur komputer yaitu
mempermudah manusia menyelesaikan tugas dan sebagainya. Kekurangannya komputer
tidak dapat berjalan tanpa ada bagian – bagian arsitektur. Sedangkan struktur
kognisi manusia dijalankan oleh sendiri berbeda dengan komputer harus
dioperasikan oleh manusia. Kelemahanya jika tidak diasah kognisi manusia sakan
berkurang, seperti lupa dalam mengigat. Dalam Solso (2007) menjelaskan
apaun yang dialakukan komputer dengan baik( melakukan operasi matematika dan
logika dengan cepat) pada umunya tidak mempu dilakukan manusia dengan baik.
Sebaliknya, apa yang mampu dilakukan manusia dengan baik ( menyusun,
generalisasi, membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki
emosi, tidak mampu dilakukan oleh komputer.
Sumber :
Solso, L. R.(2007). Psikologi Kogintif. Jakarta: Erlangga.
Abdulkarim, A. (2005). Pendidikan kewarganegaraan.
Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan.
Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
http://sinartugassisteminformasi.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar