Sabtu, 22 Oktober 2016

#SIP LINGKUP DATA COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM

LINGKUP DATA COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)
Lingkup data merupakan sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
     1. Hirarki Data CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
Hasil gambar untuk BIT
a.      Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.

Hasil gambar untuk BYTE
b.      Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).

Hasil gambar untuk field data
c.       Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Budi yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
Hasil gambar untuk record data
d.      Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
Hasil gambar untuk file
e.       File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.

Hasil gambar untuk database
f.        Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.

      2. Metode Penyimpanan
a.   DASD (Direct Access Storage Device) yang merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai diguakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956.
b.   SASD (Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpaman untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic.

      3. Metode Pemrosesan Data
a.      Pemrosesan Batch
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berrati manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. 
b.      Pemrosesan Online
Dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksiselanjutnya dimasukkan.
c.       Real time
Berhubungan dengan sistem komputer. System realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

SUMBER :
Ukar, K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta : PT Grasindo.
Ibnu. (2010). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://djgbierz.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html




#SIP EVOLUSI COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM

Evolusi Computer Based Information System (CBIS)

a.      Berfokus pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis system yang pertama kali di implementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.

Hasil gambar untuk data

b.      Berfokus pada informasi
Pada tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan computer. Konsep penggunaan computer sebagai sistem informasi manajemen dipromosikan oleh pembuat computer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep sistem informasi manajemen menyadari bahwa  aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi  manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya manajemen informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
Hasil gambar untuk informasi
c.       Berfokus pada komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Otomatisasi kantor kini disebut dengan istilah office virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan.

Hasil gambar untuk otomatisasi kantor

d.      Berfokus pada konsultasi (Sistem Pakar)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Hasil gambar untuk sistem pakar

SUMBER :

McLeod, R. dan Schell, G.P. (2007). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Fattah, A. H. (2007). Analisis perencanaan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Jogjakarta: Andi.


Vanta, Rivany. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://rivanyvanta.blogspot.com/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html

#SIP COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM

COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)
Hasil gambar untuk cbis
      1. Pengertian CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah CBIS, yaitu :
a.      Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
b.      Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
c.       Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
d.      Sistem informasi
Sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
e.       Basis komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Ø  Sub-sistem CBIS :
a.      Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
b.      Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) Adalah sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sumber daya sistem informasi manajemen menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
c.       Sistem Pendukung Keputusan
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.

SUMBER :
Laudon, K.C. dan Laudon, J.P. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rabu, 05 Oktober 2016

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

1.     Arsitektur komputer

 Hasil gambar untuk arsitektur komputer

Arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan 4 (empat) bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.

2.     Struktur Kognisi Manusia
Hasil gambar untuk struktur kognisi manusia
Menurut Abdulkarim struktur kognitif adalah keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan manusia, secara kodrati merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.
Dari definisi diatas, dapat dikatakan bahwa struktur kognitif manusia adalah keseluruhan pengetahuan dari makhluk monodualistis untuk memahami apa yang terjadi di dunia ini.

Kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia
            Kelebihan arsitektur komputer yaitu mempermudah manusia menyelesaikan tugas dan sebagainya. Kekurangannya komputer tidak dapat berjalan tanpa ada bagian – bagian arsitektur. Sedangkan struktur kognisi manusia dijalankan oleh sendiri berbeda dengan komputer harus dioperasikan oleh manusia. Kelemahanya jika tidak diasah kognisi manusia sakan berkurang, seperti lupa dalam mengigat. Dalam Solso (2007)  menjelaskan apaun yang dialakukan komputer dengan baik( melakukan operasi matematika dan logika dengan cepat) pada umunya tidak mempu dilakukan manusia dengan baik. Sebaliknya, apa yang mampu dilakukan manusia dengan baik ( menyusun, generalisasi, membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki emosi, tidak mampu dilakukan oleh komputer.

Sumber :
Solso, L. R.(2007). Psikologi Kogintif. Jakarta: Erlangga.
Abdulkarim, A. (2005). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
http://sinartugassisteminformasi.blogspot.co.id/




Selasa, 04 Oktober 2016

#SIP PENGERTIAN INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Pengertian informasi dan sistem informasi psikologi

          A.     Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
Ø Menurut Zulkifli Amsyah yang diambil dari kamus Webster’s Unavridged menyebutkan bahwa sistem adalah elemen – elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Ø Menurut Jogiyanto : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Ø Menurut Koetjaraningrat : Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak, suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiapa ilmu lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.
          B.     Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Ø Menurut Joner Hasugian : Informasi adalah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.
Ø Menurut Robert G. Murdick : Informasi adalah data yang telah didapatkan, diolah atau diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan atau penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan yang sekarang atau nantinya.
Ø Menurut Kenneth Laudon : Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
          C.     Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli
Ø Menurut Muhibbin Syah : psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Ø John Broadus Watson, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajri tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respon).
Ø Wilhelm Wundt bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman – pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti panca indera, pikiran, perasaan (feeling) dan kehendak.
Ø  Menurut Heru Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional.

Setelah kita dapat pengertian dari ketiga kata di atas, maka dapat saya simpulkan bahwa “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu jaringan atau unit-unit membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dengan data yang berisi penerangan, keterangan, kabar atau berita yang telah di proses dan diolah kedalam bentuk yang berguna bagi si penerimanya untuk mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya baik yang disadari maupun tidak disadari.

          D.    Ada beberapa fungsi dari sistem informasi Psikologi, yaitu :
1.      Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.  Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

SUMBER :
Amirin, T. (2010). Pokok-pokok Teori Sistem. Yang Menerbitkan. Jakarta : PT Raja Grafindo                   Persada.
Hutahean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yang Menerbitkan CV Andi    Offset :                               Yogyakarta.

Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma

#SIP ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Etika Menulis Artikel Online

            Penulis atau pengarang yang ingin berekspresi melalui tulisannya, tentu tidak begitu saja menulis dengan sekehendak hatinya. Ia memunyai gagasan atau pemikiran yang ingin disampaikan kepada orang lain. Tentu ia juga harus lebih dahulu berpikir apakah orang lain dapat begitu saja memahami apa yang disampaikannya dalam tulisan itu. Sebab apabila cara penyampaiannya salah atau keliru, pembaca tidak akan memahaminya. Bisa jadi salah tafsir. Mungkin saja akan ada pembaca yang protes, bahkan membantah pendapatnya. Hal yang ditulis dalam blog dapat berupa artikel. Artikel merupakan opini yang disampaikan penulis tentang masalah aktual yang menyita perhatian masyarakat (dalam www.pnpm-perkotaan.org). Menulis dalam blog dapat dikatakan menulis artikel online. menulis artikel online dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja jika terdapat akses internet. Namun, karena mudahnya cara menulis artikel online tidak jarang banyak plagiarism yang bermunculan di internet. Plagiarism adalah menyalin sesuatu, atau menampilkan grafik atau gagasan orang lain, yang dinyatakan atau terkesan sebagai hasil dirinya. Plagiarisme ini termasuk kategori pelanggaran kepemilikian intelektual.

Tulisan yang harus diperhatikan dalam menulis artikel online :
1.      Penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya.
2.      Rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.
3.   Teknik-Teknik Penulisan: Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi. Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah.
Ø  Obyektif : Berdasarkan kondisi faktual.
Ø  Up to date: Tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir.
Ø  Rasional : berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal balik.
Ø  Reserved : tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi.
Ø  Efektif dan Efisien : Tulisan merupakan media komunikasi yang berdaya tarik tinggi.
Etika dan kode etik dalam penulisan yang perlu diperhatikan :
1.      Menggunakan bahasa yang sopan, baik dan benar gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online.
2.      Menggunakan huruf kapital (capslock) seperlunya, gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya.
3.   Menggunakan EYD yang sesuai, selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai karena penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis.

Kewajiban etika bagi penulis :
a.  Kewajiban utama penulis adalah mempresentasikan hasil penelitiannya secara akurat dan secara objektif membahas hasil penelitian tersebut.
b.  Penulis harus menyadari bahwa setiap halaman jurnal merupakan suatu sumber penting dan memerlukan biaya. Oleh karenanya, penulis wajib untuk menggunakan jumlah halaman secara bijak dan ekonomis.
c.   Laporan utama suatu penelitian harus ditulis secara rinci dan menyertakan referensi tentang informasi yang diambil dari sumber umum (public reference) sehingga dapat ditelusuri kembali oleh peneliti lain.
d. Suatu yang membahayakan seperti peralatan, material, atau prosedur yang digunakan dalam penelitian harus dinyatakan secara jelas dalam laporan penelitian. Pemecahan laporan penelitian harus dihindari.
e.  Penulis tidak dibenarkan mengajukan manuskrip yang esensinya sama ke beberapa jurnal yang berbeda. Secara umum, diperbolehkan untuk mengajukan kembali manuskrip yang sama jika manuskrip tersebut merupakan keterangan yang lebih rinci dari manuskrip sebelumnya yang masih singkat, atau manuskrip tersebut telah ditolah untuk dipublikasikan oleh editor sebelumnya.
f.     Penulis harus menyatakan sumber dari setiap informasi yang dikutip, kecual informasi yang telah menjadi pengetahuan umum (common knowledge).
g.  Sebuah penelitian atau eksperiman adakalanya menjadi pijakan untuk mengkritik penelitian lainnya. Jika dipandang perlu, kritik tersebut dapat dipublikasikan dalam suatu laporan penelitian.
h. Penulis pendamping dalam suatu laporan penelitian adalah orang-orang yang telah memberikan kontribusi ilmiah secara signifikan, serta turut bertanggung jawab atas hasil penelitian yang dilaporkan.
i. Penulis harus menyampaikan kepada pihak editor jika manuskrip tersebut dapat menimbulkan konflik kepentingan, misalnya : penulis sedang memberikan konsultasi atau menerima bantuan finansial dari sebuah perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian yang akan dipublikasikan.
j.   Penulis harus menjamin tidak ada suatu ikatan kontrak atau perjanjian yang mempengaruhi informasi yang terkandung dalam manuskrip.

SUMBER :
Sumadira, H. (2008). Jurnalistik Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Rifai, M.A. (2004). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan
            Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Whitback, C. (1998). Ethics in engineering practice and research. Cambridge: Cambridge              University Press.
Bertens, K. (2004). Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.