A.
GEJALA EFEK RUMAH KACA
Sinar
matahari merupakan sumber utama energi bagi organisme hidup dan juga membantu
menjaga suhu bumi tetap hangat. Sinar matahari yang dipancarkan ke permukaan
bumi sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Sinar
matahari yang dipantulkan disebut sebagai radiasi inframerah, lalu ditangkap
oleh ‘gas rumah kaca’ yang membantu menjaga atmosfer tetap hangat.Gas-gas rumah
kaca terdiri dari karbonmonoksida, karbondioksida, metana, dan air-uap.
Meskipun
gas-gas tersebut hanya mempunyai komposisi sekitar 1% dari atmosfer, namun
mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan
kehidupan di planet bumi. Tanpa kehadiran gas-gas rumah kaca, suhu bumi akan
menjadi lebih rendah dari 30° C, dan tidak mungkin terdapat kehidupan di bumi.
Efek rumah kaca dapat dianggap sebagai suatu proses dimana alam mempertahankan
keseimbangan di atmosfer. Namun, aktivitas manusia dalam seratus tahun terakhir
telah menyebabkan peningkatan persentase gas rumah kaca di atmosfer, yang pada
gilirannya meningkatkan suhu rata-rata di bumi.
Di
bumi , radiasi panas yang berasal dari matahri ke bumi diumpamakan seperti
menembus dinding kaca pada rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap
seharusnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada
di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali
keruang angkasa merupakan radiasi inframerah. Radiasi inframerah tersebut dapat
diserap oleh gas penyerap panas. Gas penyerap kaca yang sangat penting adalah
H2O dan CO2. H2O dan CO2 tidak bisa menyerap seluruh radiasi inframerah
sehingga sebagian dipantulkan ke bumi.keadaan inilah yang menyebabkan suhu di
bumi meningkat dan terjadilah pemanasan global.
Beberapa
faktor yang menyebabkan efek rumah kaca :
- Penggundulan hutan : Penggundulan hutan dapat menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondiksida yang digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian dan berbagai macam infrastruktur.
- Bahan Bakar Fosil : Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.
- Peralatan listrik : Contoh peralatan listirik penghasil gas rumah kaca salah satunya adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan gas CFC atau Chlorofluorocarbon. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi.
- Pertumbuhan penduduk : Pertumbuhan penduduk adalah salah satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi , dapat meningkatkan kebutuhan juga. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.
B. SAAT MENDUNG UDARA MENJADI PANAS
Ketika
awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) lalu
berubah menjadi cair. Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas ke udara. Awan
yang mendung biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih,
sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan
semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar
terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi
dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan
bumi.
menurut
badan meteorologi dan genetika di bandung, hali ini diakibatkan dari awan
mendung yang mempersempit jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi
matahari . sisa energi yang tidak diserap , akan kembali ke permukaan bumi
sehingga udara dimalam hari akan terasa panas.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar