Sabtu, 03 Desember 2016

#SIP RANCANGAN INTERFACE DAN FLOWCHART UNTIL SEBUAH APLIKASI BERNUANSA PSIKOLOGI

RANCANGAN INTERFACE DAN FLOWCHART UNTIL SEBUAH APLIKASI BERNUANSA PSIKOLOGI (TEST IQ)


Hasil gambar untuk flowchart psikologi

Laju perkembangan Teknologi saat ini makin marak dengan berbagai penemuan disegala bidang kehidupan. Perkembangan teknologi tentunya digunakan sebagai sarana pendukung peradapan manusia itu sendiri. Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang menonjol adalah bidang komputer, Teknologi komputer telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti Bidang pendidikan, Sosial, Politik, Hukum, Budaya, Perkantoran, Pariwisata dan hampir semuanya menerapkan teknologi komputer . dan salah satu sub bagian dari teknologi computer adalah dunia Mobile yang menjanjikan sesuatu yang baru. Dengan demikian berkembangnya perangkat mobile serta teknologi yang menyertainya akan sangat berpengaruh pada perkembangan aplikasi mobile. Karena Aplikasi Mobile merupakan salah satu cara yang tepat untuk menyampaikan informasi. Dengan melihat keadaan saat ini setiap orang yang tidak mau lepas dari perangkat kerasnya yang disebut handphone. Perkembangan tersebut akhirnya memberikan dampak pada berbagai bidang kehidupan kita. Salah satunya adalah pada bidang telekomunikasi. Dengan menerapkan kemajuan teknologi, diharapkan dunia komunikasi akan lebih maju, baik sistem yang hendak dikembangkan, serta bagaimana kebutuhan informasi dituntut untuk segera terpenuhi.
Implementasi dan pembahasan merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil analisis dan perancangan sistem menjadi bentuk yang nyata, dalam hal ini berupa aplikasi Tes IQ mobile yang berjalan pada handphone. Bagaimana tampilan-tampilan dari aplikasi yang dibuat dan proses instalisasi atau proses menjalankan aplikasi dan harus disesuaikan dengan analisis serta perancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Adapun tampilan Aplikasi Test IQ berikut di bawah ini :














Keunggulan dari aplikasi Test IQ antara lain sebagai berikut:
            1. Dengan aplikasi Test IQ, pengguna tidak perlu membawa naskah cetak lagi.
            2. Dengan aplikasi ini kita bisa melakukan tes IQ dan memperoleh hasilnya secara mobile.
Kelemahan pada aplikasi Test IQ antara lain sebagai berikut:
      1. Tempat penyimpanan yang cukup terbatas karena tergantung dengan memory yang dimiliki oleh HandPhone yang kita gunakan dan sistem operasi dari handphone itu sendiri. Aplikasi ini hanya bisa jalan pada HandPhone yang memiliki fitur MIDP 2.0.
          2. Aplikasi ini bisa jalan dengan sempurna ketika HandPhone yang kita gunakan merupakan produksi di atas tahun 2005.


 PENGERTIAN FLOWCHART

Hasil gambar untuk flowchart sederhana

Flowchart adalah bagan-bagan yang dilengkapi dengan arus dimana menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart juga merupakan salah satu cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan membuat flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara minimalis, terurai, rapi serta memberikan detail keterangan yang jelas. Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. 
Flowchart atau Diagram Alir sering digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi.Disamping itu, Flowchart atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk melakukan Analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus menerus).

Jenis jenis Flowchart
·         Bagan alir sistem (systems flowchart).
·         Bagan alir dokumen (document flowchart).
·         Bagan alir skematik (schematic flowchart).
·         Bagan alir program (program flowchart).
·         Bagan alir proses (process flowchart).

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.12.2669.pdf
Irawan. (2009). Aplikasi Java Mobile. Penerbit Maxikom. Palembang.
Shalahuddin, M dan Rosa A.S. (2006). Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat          Telekomunikasi Mobile. Bandung: Informatika.
Tavri D. M. Analisa perancangan sistem pengolahan data. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Anastasi, Anne. (2007). Tes psikologi. Jakarta: PT Indeks.



#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENT AND EXPERT SYSTEM

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA ARTIFICIAL INTELLIGENT (AI) DENGAN EXPERT SYSTEM

Hasil gambar untuk ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN EXPERT SYSTEM

Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak Artificial Intelligent dan Expert System sama-sama memudahkan penyelesaian masalah manusia, seperti perhitungan, dan biasanya lebih konsisten, menerapkan logika yang tinggi karena menggunakan metode heuristic. Sistem pakar (ES) dan AI sama-sama berbasis komputer menggunakan fakta, pengetahuan, dan memechkan masalah yang biasanya dipecahkan oleh ahli. Sehingga Secara garis besar, persamaan dari artificial intelligence dan sistem pakar adalah sama-sama digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan setiap permasalahan yang muncul.
Perbedaanya adalah sistem pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal. Sistem pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantaranya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
Kecerdasan buatan merupakan salah satu topik yang disukai penggemar science fiction, pada film Terminator digambarkan perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN EXPERT SYSTEM ( ELIZA, PARRY, DAN NET TALK)


            Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent).

Hasil gambar untuk ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN EXPERT SYSTEM eliza parry nettalk

1.      ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

Hasil gambar untuk ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN EXPERT SYSTEM parry nettalk
2.      PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 

Hasil gambar untuk ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN EXPERT SYSTEM parry nettalk

3.      NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

Penggunaan Artificial Intelligence sebagai expert

Hasil gambar untuk penggunaan ARTIFICIAL INTELLIGENCE Dan expert system

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008  adalah aktivitas penyediaan mesin seperti computer dengan kemampuan untuk menghasilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan aplikasi computer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding sengan seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.

DAFTAR PUSTAKA

Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice     Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Pertemuan 1. Pengantar     kecerdasan buatan. Yogyakarta: Andi.
Jozeph C. Giaratanno. (2005). Expert Systems Principles and Programming.
Schell, P., G., Mcleod, R. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba   empat.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan:  Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.

















#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENT

SEJARAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE

 Hasil gambar untuk sejarah artificial intelligence
Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
Pada awal abad 17, RenĂ© Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): Sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turingmemperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

HUBUNGAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN KOGNISI MANUSIA

 Hasil gambar untuk HUBUNGAN artificial intelligence DAN KOGNISI ,MANUSIA
Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.

Hasil gambar untuk HUBUNGAN artificial intelligence DAN KOGNISI ,MANUSIA

Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.


DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Pengantar kecerdasan buatan. Yogyakarta: Andi.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan: Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.