PENGERTIAN TES PSIKOLOGI ONLINE
Perkembangan zaman akan teknologi internet semakin memudahkan
pengguna fasilitas untuk melakukan sesuatu. Bagi para pencari tenaga
kerja tidak perlu repot-repot melakukan pertemuan fisik dengan konsultan
yang akan melakukan kerjasama untuk mencari kandidat atau sumber daya
manusia yang diinginkan kriteria. Keduanya sama-sama diuntungkan dengan
menghemat energy, waktu dan biaya. Bahkan mereka tidak perlu repot untuk
mengatur jadwal. Sekarang bergamnya fasilitas internet juga
memungkinkan melakukan tes psikologi secara online yang terjamin
kerahasiaanya.
Tes psikologi atau tes psikotes sendiri merujuk pada suatu prosedur sistematis untuk mendapatkan sampel perilaku yang relevan dengan fungsi kognitif atau afektif. Setelah mendapatkan sampel perilaku yang relevan tersebut kemudian dilakukan evaluasi dan penilaian berdasarkan standar penilaian yang ada.
Karena penilaian tersebut, maka setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda dan mendapatkan hasil yang berbeda pula. Tes psikologi online yang sering kita emui, mencoba untuk menyajikan terhadap kemampuan kognitif atau afektif tertentu bagi diri seseorang.
Ada beberapa jenis tes psikologi yang dipergunakan dalam proses pengujian seseorang dalam hal ini adalah seleksi calon tenaga kerja. Akan tetapi tidak selalu semua jenis tes diberikan kepada tesee (subjek yang dites). Pemberian soal tes ini bergantung pada keperluannya.
Tes psikologi atau tes psikotes sendiri merujuk pada suatu prosedur sistematis untuk mendapatkan sampel perilaku yang relevan dengan fungsi kognitif atau afektif. Setelah mendapatkan sampel perilaku yang relevan tersebut kemudian dilakukan evaluasi dan penilaian berdasarkan standar penilaian yang ada.
Karena penilaian tersebut, maka setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda dan mendapatkan hasil yang berbeda pula. Tes psikologi online yang sering kita emui, mencoba untuk menyajikan terhadap kemampuan kognitif atau afektif tertentu bagi diri seseorang.
Ada beberapa jenis tes psikologi yang dipergunakan dalam proses pengujian seseorang dalam hal ini adalah seleksi calon tenaga kerja. Akan tetapi tidak selalu semua jenis tes diberikan kepada tesee (subjek yang dites). Pemberian soal tes ini bergantung pada keperluannya.
Lee J. Cronbach, dalam Essentials of Psychological Testing edisi tahun 1949, membagi dua kelompok besar tes psikologi ini, yaitu berikut ini:
1. Tes Kemampuan (inteligensi)
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui prestasi maksimal yang diperlukan dalam meneliti kemampuan dan kecakapan. Kecakapan merupakan potensi seseorang untuk memperoleh tindakan melalui pelatihan. Seseorang tidak akan pernah tahu apakah kecakapan itu kendati pun ia telah mencapai tingkat tertentu setelah pelatihan. Kita tidak dapat meyakinkan bahwa dengan pelatihan dan motivasi yang lebih baik, ia akan berbuat lebih baik.
Adapun kemampuan adalah lebih nyata. Kemampuan dapat diartikan
sebagai prestasi seseorang atas tugas yang diberikan saat itu dengan
motivasi maksimal, tetapi tanpa pelatihan, kemampuan tak mungkin lebih
baik dari kecakapaii. Terkadang faktor emosional turut mempengaruhi
sehingga kemampuan tidak dapat muncul seperti aslinya.
Tes prestasi maksimal termasuk dalam bentuk tes kemampuan. Tes
kemampuan mendefinisikan kata yang .¡digunakan untuk memprediksi
prestasi akademik, menjawab pertanyaan tentang pekerja yang ahli dan
yang bukan ahli, serta merespon tanda secara otomatis untuk memilih
pelamar dalam bidang tertentu.
2. Tes Kebiasaan (Kepribadian)
Tes prestasi khusus dipakai dalam meneliti kebiasaan dan kepribadian seseorang. Ada sedikit nilai yang menentukan seberapa sopan peserta tes • yang diinginkan. Aspek kepribadian peserta tes, misalnya kejujuran, keterbukaan, emosi, dan lain-lain. Kepribadian biasanya dianalisis dengan cara deskriptif, tanpa usaha yang dibuat untuk mempertimbangkan sifat-sifat yang diharapkan.
2. Tes Kebiasaan (Kepribadian)
Tes prestasi khusus dipakai dalam meneliti kebiasaan dan kepribadian seseorang. Ada sedikit nilai yang menentukan seberapa sopan peserta tes • yang diinginkan. Aspek kepribadian peserta tes, misalnya kejujuran, keterbukaan, emosi, dan lain-lain. Kepribadian biasanya dianalisis dengan cara deskriptif, tanpa usaha yang dibuat untuk mempertimbangkan sifat-sifat yang diharapkan.
Tes Psikologi online mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi seleksi.
Tes Psikologi online berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk
memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang
diharapkan melalui media online atau lewat interner. misalnya tes masuk
suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan
hasil-hasil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat
memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak
calon-calon lainnya tanpa harus bertemu secara langsung.
2. Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis dari
hasil tes psikologi yang dilakukan secara online tersebut. Misalnya
mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat
diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya.
3. Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik
kepribadian, tingkahlaku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya
hanya dengan melalu tes online tersebut.
Ini adalah contoh test online yang saya lakukan, saya mencoba untuk melakukan test IQ di website http://quizsocial.com/
Sebelumnya saya akan memberi pengetahuan sepintas tentang score IQ yang sudah saya pelajari di pelajaran psikologi perkembangan
70 – 79 = Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental
80 – 90 = Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal
91 – 110 = Tingkat IQ normal atau rata-rata
91 – 110 = Tingkat IQ normal atau rata-rata
111 – 120 = Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
120 – 130 = Tingkat IQ superior
131 > =sangat superior atau jenius.
PSIKOTERAPI : PSIKOLOGI KLINIS DALAM INTERNET
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu
psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental
seseorang.Pengobatan dengan cara psikologis dari masalah yang bersifat
emosional dimana seseorang terlatih sengaja membangun hubungan
profesional dengan pasien dengan tujuan :
1. Menghapus,mengubah atau menghambat gejala
2. Yang terganggu pola mediasi perilaku
3. Meningkatkan pertumbuhan kepribadian yang positif.
Dapat disimpulkan bahwa psikoterapi adalah proses interaksi formal
2pihak(atau lebih) bertujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan
pada suatu pihak karena tidak berfungsi.Dasar psikoterapi,manusia pada
dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi melalui intervensi psikologi
yang direncanakan.
Bentuk aplikasi :
1. Perangkat lunak ini disebut ELIZA,adalah sebuah program
perangkat lunak yang ditulis oleh Joseph Weizenbaum di 1960 untk meniru
komunikasi seorang terapis.Ini adalah contoh pertama dari komputer
dimediasi interaksi menggunakan bentuk yang sangat sederhana dari
psikoterapi.
2. E-Terapi,adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang
menyediakan klien cara mengakses seorang profesional kesehatan mental
secara online.e-terapi yang sering dilakukan melalui komunikasi e-mail
dengan terapis,hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video,
meskipun ini kurang sering digunakan.Juga disebut sebagai terapi online.
SUMBER :
https://carneliaputri.wordpress.com/2014/01/01/psikoterapi-psikologi-klinis-dalam-internet-3/
https://carneliaputri.wordpress.com/2014/01/01/psikoterapi-psikologi-klinis-dalam-internet-3/
https://dyanrizkyoctavianty.wordpress.com/2014/12/03/pengertian-dan-kegunaan-test-psikologi-online/