Rabu, 11 November 2015

TUGAS KE-5 PSIKOLOGI MANAJEMEN

Andri Putri Hardiyanti
10513950
3PA08


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
    Sehari hari kita selalu melakukan aktivitas-aktivitas. Hal yang kita lakukan ini memiliki sebuah dorongan untuk melakukan hal tersebut. Dorongan tersebut dapat kita sebut sebagai motivasi. Motivasi adalah sebuah dorongan dari individu untuk melakukan sesuatu dalam mencapai sebuah tujuan. Motivasi tersebut dapat menjadi sebuah hal yang baik atau pun buruh. Hal ini didasarkan pada kuatnya motivasi yang diinginkan oleh individu tersebut. Beberapa hal yang memengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan tersebut adalah pengaruh lingkungan dan diri sendiri. Dalam bahasan kali ini, kami akan membahas mengenai film Joshua Oh Joshua. Dalam film ini terdapat hal yang dapat memotivasi kita untuk selalu berprestasi walaupun terhalang oleh keadaan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
     1. menganalisis film
     2. teori-teori

C. Tujuan
     Menganalisis sebuah film tentang motivasi.

BAB II
TEORI

      A. Review Film
    Dalam pertemuan kali ini, saya akan membahas film yang memiliki unsur motivasi. Film tersebut adalah Joshua Oh Joshua yang telah ditayangkan pada tahun 2001. Film ini menceritakan seorang anak laki laki bernama Jojo yang terpisah oleh orang tuanya saat ia masih bayi. Jojo diambil oleh seorang wanita yang memiliki gangguan jiwa dan ditinggalkan di sebuah pos. Setelah itu, Jojo dotemukan oleh sepasang suami istri yang bekerja sebagai pemulung. Jojo dibawa ke rumah mereka lalu mereka rawat. Jojo selalu diperlakukan secara kasar oleh ibunya saat di rumah. Jojo sering dipukuli dan tidak jarang ia dibentak oleh ibu angkatnya. Walaupun Jojo sering dipukuli oleh ibu angkatnya, Jojo tetap rajin belajar dan Jojo merupakan anak yang pintar dan sering menduduki peringkat pertama di kelasnya.
Jojo tidak seperti anak lain yang hanya bersekolah lalu pulang ke rumah untuk bermain. Jojo juga bekerja mengamen, menjual kantong plastik di pusat perbelanjaan dengan temannya Jejen, yang merupakan tetangga sekaligus teman dekat Jojo.
Jojo akhirnya dipertemukan oleh orang tuanya saat Jojo menerima penghargaan juara umum di sekolahnya.
      B. Kajian Teori
Motif berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau bahasa inggrisnya adalah to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat. Menurut Walgito (dalam Basuki, 2004) motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Sedangkan menurut Plotnik (dalam Basuki, 2005) motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologi dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu.. Terdapat beberapa teori mengenai motivasi, yaitu:

       1. Teori Drive
            Teori ini dapat diuraikan sebagai teori dorongan tentang motivasi, perilaku ini didorong ke arah tujuan oleh keadaan keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau binatang. Secara umum, teori drive mengarahkan kepada hal suatu keadaan dorongan internal yang muncul, individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang  akan mengarah ke tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong.

      2. Teori Intensif
            Teori insentif merupakan kebalikan dari teori drive, teori insentif adalah teori dorongan tentang motivasi karena ciri ciri tertentu yang mereka miliki, objek tujuan mendorong perilaku learah tujuan tersebut. Objek tujuan yang memotivasi perilaku disebut sebagai insentif. Satu bagian penting dari banyak teori insentif adalah bahwa individu individu mengharapkan kesenangan dari pencapaian dari apa yang mereka sebut insentif positif dan dari penghindaran dari apa yang disebut insentif negatif.

      3. Teori Oponen Proses
            Pandangan hedonistik tentang perilaku mengatakan bahwa kita dimotivasi untuk mencari tujuan yang memberi kita perasaan emosi yang enak dan menghindari tujuan yang menghasilkan ketidakenakan, Teori proses oponen mengambil suatu pandangan hedonistik tentang motivasi. Tetapi ini adalah hanya suatu permulaan karena teori itu mempunyai beberapa hal yang menarik untuk dikatakan tentang apa yang menyenangkan dan apa yang tidak menyenangkan (Solomon & Corbit, 1986). Dasar dari teori ini adalah pengamatan bawa banyak keadaan emosi motivasi diikuti oleh keadaan yang bertentangan atau berlawanan.

      4.  Teori Tingkat Optimal
            Teori tingkat optimal disebut juga teori yang baik baik saja. Individu dimotivasi untuk berperilaku dalam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan yang optimal. Contohnya jika dorongan itu terlalu rendah seseorang akan mencari situasi atau stimulus yang menaikkan dorongan itu, jika dorongan terlalu tinggi perilaku akan diarahkan ke arah penurunan dorongan.

ANALISA FILM
            Dalam film Joshua Oh Joshua, Jojo tetap bersemangat dan tetap rajin belajar hingga meraih juara umum di sekolahnya. Walaupun ia tumbuh dari keluarga yang kurang mampu dan di didik secara kasar oleh ibu angkatnya dan harus bekerja, hal ini tidak menunjukkan bahwa dia putus asa dan menyerah. Dalam hal ini kita dapat kaitkan dengan teori oponen proses dimana  keadaan sangat bertentangan dengan emosi motivasi yang dimiliki Jojo.


DAFTAR PUSTAKA
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma

Prabowo, H. & Riyanti, B. P. D. (1998). Psikologi Umum 2. Jakarta : Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar